a couple having dinner with lighted candles

DUA KEBAHAGIAAN BAGI ORANG YANG BERPUASA

بسم الله الرحمن الرحيم، والحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على عبده ورسوله وأمينه على وحيه وخليله وصفوته من عباده نبينا وإمامنا وسيدنا محمد بن عبدالله، وعلى آله وأصحابه، ومن سلك سبيله، واهتدى بهداه إلى يوم الدين

                Yang kami hormati, para alim ulama, para guru-guru, para tokoh masyarakat, dan hadirin wal hadirat jamaah Shalat Tarawih sekalian yang berbahagia.

                Alhamdulillah, kita ucapkan puji syukur ke hadirat Allah yang telah memberikan nikmat kepada kita semua sehingga kita pada malam hari ini kita bisa berkumpul bersama melaksanakan Shalat Isya dan Shalat Tarawih bersama. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas suri teladan kita Rasulullah Muhammad g, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang senantiasa istiqamah mengikuti risalah perjuangan beliau hingga akhir zaman.

Hadirin wal Hadirat yang dimuliakan Allah.

                Orang-orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan sebagaimana sabda Rasulullah Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا : إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بِفِطْرِهِ , وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ

“Bagi orang berpuasa ada dua kebahagiaan: yaitu kebahagiaan ketika berbuka, dan ketika berjumpa Rabbnya bahagia karena puasanya.”

(HR. Bukhari 1805 dan Muslim 1151)

                Dari hadits di atas disebukan bahwa orang yang berpuasa akan mendapat dua kebahagiaan yaitu;

                Pertama, Kebahagiaan ketika berbuka

                Hal ini didapatkan hanya bagi orang-orang yang berpuasa menahan lapar dan haus di siang hari, baginya saat-saat berbuka adalah saat yang paling membahagiakan karena setalah menahan lapar dan dahaga seharian. Sungguh hal ini sangat dirasakan bagi orang-orang yang berpuasa dan ketika dirasakan bagi orang yang tidak berpuasa.

                Kedua, Kebahagiaan ketika bertemu Rabbnya

                Hal ini hanya dirasakan oleh orang-orang yang menghidupkan siang dan malam bulan ramdhan dengan ibadah. Seorang hamba yang berpuasa dan menghidupkan bulan ini dengan dzikir, qiyamul lail, sedekah, dan ibadah lainnya.

                Akan semakin dekatlah ia kepada Allah dan Allah pun akan mendekat kepadanya. Ibadah yang dilakukan dengan kesadaran bahwa ia berada dalam pengawasan Allah akan menghadirkan rasa bahagia dan ketenangan batin. Dan sekali lagi, hal ltu hanya dapat dirasakan oleh orang yang berpuasa di bulan Ramadham orang yang tidak berpuasa tentu tidak akan dapat merasakannya. Allah berfirman dalam surat Ar- Ra’du:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,

hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.“

(QS. Ar-Ra’du 13: 28)

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan kita bisa mengamalkannya terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala kekurangan, wa billåhit taufiq wal hidåyah.

Wassalåmu ‘alaikum wa rahmatullåhi wa barakütuh