Jalan keluar dari Fitnah Akhir Zaman

Fitnah yg menimpa umat Islam hari ini bertubi-tubi. Ia datang silih berganti, tidak kenal putus. Bagai ombak lautan yang tiada henti menghempas.

Fitnah ini menghantam iman, membuat mata hati semakin pekat. Sehingga mengalami kesulitan untuk membedakan yang benar dan yang buruk, dan kawan atau lawan.

Terkadang, fitnah itu datang seperti potongan malam yang gelap gulita. Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda;

بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

“Segeralah beramal sebelum datang fitnah seperti potongan malam yang gelap gulita, yaitu; di pagi hari menjadi mukmin dan di sore hari ia (berubah) menjadi kafir, dan di sore hari ia seorang mukmin dan di pagi hari (berubah) menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan sedikit perhiasan dunia” (H.R Muslim)

Maka tidak ada yang paling penting diusakan oleh kita yang hidup di akhir zaman ini kecuali mencari sebab yang bisa menyelamatkan kita dari dahsyatnya fitnah tersebut.

Salah satu jalan selamat adalah kembali kepada alQur’an dan As-Sunnah. Membangung akhlak, akidah, ibadah, dan sikap di atas pondasi al-Qur’an dan As-Sunnah. Kemudian memahami alQur’an dan As-Sunnah ini dengan baik; yaitu dengan mengikuti pemahaman ulama robbani, dan keikhlasan yang tinggi. Inilah yang akan menyelamatkan kita dari fitnah.* (Akrom Syahid/ —disarikan dari makalah Tema Utama An-Najah Edisi 124 –Maret 2016- [Mewaspadai Fitnah Akhir Zaman]-)

Sumber: telegram AnNajahNews