Cobaan atau ujian dalam bahasa arab adalah al-ibtila’, bisa dalam bentuk kebaikan (yang menyenangkan) atau keburukan (yang menyusahkan). cobaan adalah sunnah Allah, yang dialami oleh para pengemban dakwah ejak masa permulaan sejarah. cobaan itu boleh jadi demikian beratnya bagi jiwa orang yang mengalaminya. Tapi dengan cobaan inilah Allah mengangkat derajat para Nabi, dan mengampuni dosa orang-orang shaleh. Seorang mukmin berharap bisa terhindar dari cobaan Allah dan ujian Nya, dan enantiasa memperoleh keselamatan serta rahmat Nya.
Firman Allah Subhanahu Wata’ala :
(155)وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
(156)الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (QS.Albaqoroh : 155-156)