Karena sungguh goresan indah taqdir Alloh dalam kehidupan hamba selalu berbanding lurus dengan kenikmatan hati dengan sukacitanya ketika memahaminya bahwa Alloh tidak menetapkan kecuali yang terbaik untuk setiap hambaNya yang bersabar.
Para salaf menuturkan :’Nyatakanlah ridhomu kepada apa yang telah ditaqdirkan Alloh, tidaklah Dia menimpakan musibah kecuali untuk mengampuni dosamu,dan tidaklah ia menjadikanmu sakit kecuali Ia ingin menyembuhkanmu. Janganlah engkau terpisah dari ridho kepadaNya, karena apabila engkau terpisah dari ridho-Nya maka ia akan merendahkan kedudukanmu dalam pandangaNya, (lihat sifaul alil fimasalati qodho,ibnu qoyyim)
Inilah hikmah besar yg menyingkap jawaban kenapa ada seorang wanita anshor yg dijanjikan syurga yg memilih sabar dalam ujian penyakit ayannya ketika dia memahami muara penyakitnya adalah syurga,dan inilah jawabn kenapa ada sahabat bsar ubay bin kaab yg memilih diberikan sakit demam untuk menggugurkan dosanya,dan Alloh mengabulkanya. Beliau menjadi sahabat yg senantiasa demam di sore hari sampai pagi hingga meninggal dunia.
Yakini…bahwa setiap ujian ketika berbungkus dengan ihtisab ( mengharapkan balasan dari sisi Alloh) maka Alloh mengatur bagaimana muara ujian tersebut dengan keindahan hati serta hidup dunia dan akherat sebagaimana kesabaran ummu sulaim ketika ihtisab anaknya meninggal dunia maka diganti keturunan yg lbih baik dan pula sebagaimana ummu salamah ketika wafat suaminya maka ihtisab membungkus hatinya,lalu sang Ar Rahman menggantikan abu salamah dengan Rasululllah
Belajar syukur dalam nikmat penting,dan belajar gembira dalam ujian selain penting adalah indah untuk kehidupan hati
Rasul bersabda :
ان أحدهم ليفرح بالبلاء كما يفرح أحدكم بالرخاء
“Sesungguhnya diantara mukminin ada yang senantiasa senang mendapatkan ujian sebagimana senangnya kalian mendapatkan kemewahan” (lihat silsilah ahadits shohihah 1/226)
Saatnya mensyukuri ujian………
Oleh Ust Oemar Mita
Telegram : OeMita