“Kenapa harus iri?! Harta kan gak dibawa mati!”
Sering sekali kita dengar ungkapan ini dalam kehidupan sehari-hari. mungkin karena iri dengan penghasilah orang lain yang lebih banyak, mobil yang lebih bagus, rumah yang lebih mewah dan yang lainya. Tapi ada sebuah pertanyaan yang menggelitik. Benarkah harta itu gak dibawa mati? Mubadzir dong seharian kerja berangkat pagi pulang malam, penghasilan gak karuan, mikir hutang sampek mata kunang-kunang, kena marah atasan pun sudah jadi kewajiban harian..!!
Sekarang Anda akan tau ternyata Harta itu bisa dibawa samapi mati. 🙂 🙂 Bukan dengan cara memasukkan uang milyaran, mobil mewah, emas batangan dan berbagai macam harta benda ke kuburan, tapi dengan menyimpan harta kita dalam bentuk:
- Sedekah
Tips Pertama agar Harta Dibawa Mati adalah SEDEKAH. Keuntungan bagi orang yang bersedekah sangat luar biasa. Allah menjajikan hal yang sangat spesial bagi Anda yang mau menjalankan ini. Tak tanggung-tanggung, minimal 10 kali lipat – 700 kali lipat.
Allah Berfirman: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui” . (Al Baqarah (2) : 261)
Ini baru satu sisi dan masih banyak lagi janji Allah yang lain yang disediakan bagi orang yang bersedekah.
- Qurban
Tips Kedua agar Harta bisa menjadi penolong ketika mati adalah QURBAN. Berkaitan dengan hukum menyembelih hewan qurban, Yusuf al-Qaradhawi mengatakan bahwa Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad menyebutkan hukum menyembelih hewan qurban adalah sunnah. Sedangkan menurut imam Abu Hanifah menyembelih hewan qurban adalah hukumnya wajib bagi orang yang diberikan kemurahan rizki dan kelapangan. Menyembelih hewan qurban juga merupakan tanda syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Dengan demikian bisa dilihat bahwa penyembelihan hewan qurban pada dasarnya merupakan tanda syukur atas rizki yang telah diberikan kepada kita. Penyembelihan hewan qurban juga sebagai wujud rasa tunduk dan kepatuhan kepada Allah SWT yang telah banyak memberikan rizki kepada kita semua.
Nah, itu berarti ibadah qurban bermata dua. Dalam arti, bila dikerjakan maka Allah SWT akan menambah nikmatnya kepada kita. Sebaliknya bila kita tidak melaksanakan penyembelihan qurban maka Alalh SWT telah memberikan janjinya tentang azabnya yang pedih.
Menyembelih hewan qurban merupakan ibadah yang menyandarkan pada kemampaun harta, oleh karenanya ibadah inipun sebenarnya dapat dikelola dengan baik. Katakan saja harga seekor kambing adalah sebesar RP 800.000,- maka sebenarnya bisa saja kita menyisihkan sebagian penghasilan kita sebulannya sebesar Rp 800.000,- / 12 = Rp 67.000,- per bulan. Bayangkan dengan menyisihkan penghasilan kita sebesar Rp 67.000,- per bulan sedangkan janji Allah SWT akan menambah nikmatnya kepada kita adalah sesuatu yang pasti. Mengapa kita masih tidak memprioritaskan ibadah ini?
- Memelihara Anak Yatim
Tips ketiga Memelihara Anak Yatim. Salah satu golongan yang mendapat janji Surga dari Rosulullah adala orang yang mengasuh anak yatim memperhatikan pendidika mereka.
Rosulullah Bersabda:
“Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke surga, kecuali bila ia berbuat dosa besar yang tidak terampuni.( HR. Turmudzi)
Bahkan bukan hanya orangnya yang mendapat janji surga, rumah seorang muslim yang didalamnya terdapat anak yatim maka Rosulullah dilebeli SEBAIK-BAIK RUMAH
Rosulullah Bersabda:
“Sebaik-baik rumah kaum Muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan seburuk-buruk rumah kaum Muslimin ialah rumah yang didalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlkukan dengan huruk”. (HR Ibnu Majah)
Subhanallah, ini adalah sebuah investasi luar biasa. Jika setiap orang meyakini hal ini tidak akan ada anak yatim yang terlantar dan setiap rumah dari kaum muslimin akan mendapat keberkahan.
- Wakaf
Tips keempat agar harta bukan hanya jadi bekal didunia tapi juga bekal akhirat adalah WAKAF. Wakaf adalah salah satu amalan yang pahalanya tidak terputus hingga hari kiamat. Selama harta yang diwakafkan masih digunakan untuk kepentingan kaum muslimin maka pahala terus mengalir meskipun orang yang mewakafkan sudah meninggal dunia.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Apabila manusia meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya. [HR Muslim 3084].
Syaikh Ali Bassam berkata: Adapun yang dimaksud dengan shadaqah dalam hadits ini ialah wakaf. Hadits ini menunjukkan, bahwa amal orang yang mati telah terputus. Dia tidak akan mendapat pahala dari Allah setelah meninggal dunia, kecuali (dari) tiga perkara ini; karena tiga perkara ini termasuk usahanya. Para sahabat dan tabi’in mengizinkan orang berwakaf, bahkan menganjurkannya. [Lihat kitab Taisiril Allam, 2/132].
Wakaf tidak harus selalu wakaf tanah atau yang lainya, bisa wakaf pembangunan masjid, wakaf cetak Al Qur’an, dan sebaginya. Tapi lebih baik pastikan harta yang kita wakafkan adalah hal yang tidak rusak dalam waktu lama, agar manfaatnya bisa kita rasakan hingga hari kiamat.
Ini adalah Tips memanfaatkan harta agar harta dibawa mati, bukan menjadi beban setelah mati. Semoga Artikel Ini bermanfaat bagi Anda. Jazzakumullah Khoiron sudah menyimak dengan baik. :-):-)
Sumber:
https://www.islampos.com/
https://rahsiasedekah.wordpress.com/